Friday, February 20, 2009

Membantu itu membahagiakan



Peneliti dari Universitas Oregan baru-baru ini menggunakan mesin fMRI untuk mempelajari aktivitas otak laki-laki dan perempuan dan memonitor perubahan emosi dan pola dalam berpikir. Dalam eksperimen ini, peneliti memberikan seorang wanita uang sebanyak 100 dolar, dan seperti yang diduga, pusat kebahagiaan di otak menunjukkan peningkatan aktivitas.

Lalu di bagian lain eksperimen ini, wanita tsb diberikan lagi uang dalam jumlah yang sama, namun kali ini wanita tsb diberikan kesempatan untuk mendonasikan uangnya. Hasilnya, terjadi peningkatan aktivitas otak yang jauh lebih besar dibanding ketika wanita tsb menggunakan uang itu untuk dirinya sendiri. Luar biasanya lagi, ketika penelitian ini dikembangkan dengan cara mengukur aktivitas otak orang yg melihat orang lain menerima kebaikan, ternyata aktivitas yang otak yang sama juga muncul. Artinya, kita pun bisa merasa turut bahagia ketika kita melihat orang lain menerima kebaikan dari orang lain (bukan dari kita).

Beberapa hari yang lalu saya mendapat sms dari kakak saya yang ada di jakarta, isinya adalah mengajak saya dan semua anggota keluarga kami untuk membuat semacam yayasan untuk membantu anak anak putus sekolah di kampung halaman kami, sebenarnya disebut yayasan juga berlebihan, karena kami tak memiliki badan hukum. kami hanya mengkoordinir dana yang terkumpul dan menyalurkannya. Dan anak anak yang kami bantupun tetap tinggal di rumah rumah mereka sendiri.


Dalam hati saya bersyukur sekali memiliki saudara saudara yang tidak egois memikirkan diri mereka sendiri, tapi sadar akan peran dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Seperti yang telah saya ceritakan sebelumnya, bahwa saya dan adik sejak beberapa bulan yang lalu merintis usaha warung bakso, ketika keadaan warung yang masih tidak menentu, kadang surplus dan ada kalanya rugi, untuk menghadapi masalah tsb, kami bukannya tambah pelit, tapi kami tau akan janji Tuhan, "bahwa barang siapa menyedekahkan sebagian dari hartanya, maka bagi nya akan dilipatgandakan".Oleh sebab itu, setiap hari kami pun menyedekahkan sebagian kecil dari usaha tsb untuk sedekah. dan kami percaya Tuhan tak pernah bohong.


Karena kami pun ingin merasakan kebahagiaan tsb.

Semoga cerita diatas bermanfaat.

No comments:

Post a Comment